Cerita Sinema Festival Film Indonesia Kolaborasi Samsung Galaxy Movie Studio Diluncurkan

Dalam rangka Road to Festival Film Indonesia 2020, digelarlah sebuah program berbentuk kelas online workshop bernama Cerita Sinema. Dalam empat episode, 10 orang terpilih akan diberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam seluruh proses dari pembuatan film; mulai dari penulisan naskah, pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Pengajarnya tak tanggung tanggung para tokoh perfilman Indonesia yang sudah teruji sukses pernah dinominasikan maupun memenangkan Piala Citra.

 

Episode pertama akan tayang pertama kali pada tanggal 8 November dengan penulis skenario/produser/sutradara Gina S. Noer (‘Dua Garis Biru’, ‘Posesif’) sebagai pengajar untuk materi Development.

 

Episode kedua akan tayang pada tanggal 11 November dengan produser Lala Timothy (‘Tabula Rasa’, ‘Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212’) sebagai pengajar untuk materi Pre Production.

 

Episode ketiga akan tayang pada tanggal 15 November dengan sutradara Yandy Laurens (‘Keluarga Cemara’) sebagai pengajar untuk materi Production.

 

Episode keempat akan tayang pada tanggal 17 November dengan sutradara/penulis skenario/produser Ernest Prakasa (‘Cek Toko Sebelah’. ‘Imperfect’) sebagai pengajara untuk materi Promotion.

 

Semua episode akan dipandu oleh aktor/sutradara Dennis Adhiswara. Seluruh aktivitas workshop dari Cerita Sinema dilakukan menggunakan aplikasi Zoom. Durasi event selama 60 menit termasuk session presentasi dan diskusi film terkait. Acara akan ditayangkan di Instagram dan YouTube.

 

Untuk mendukung aktivitas tersebut, Galaxy Movie Studio diperkuat oleh fitur-fitur inovatif dari Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra yang bekerja secara kolaboratif untuk menghasilkan konten video terbaik seperti S Pen, fitur kamera canggih, Pro Grade Video, Perekaman Video dengan Kualitas 8K, Multi Source Microphone, hingga all day battery yang mampu melancarkan proses produksi. Melalui GMS, deretan sutradara ternama seperti Ernest Prakasa, Gina S. Noer, Yandy Laurens dan Lala Timothy akan memberikan pelatihan kepada seluruh partisipan dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra sebagai perangkat utama pengambilan konten video.

 

Pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2019, Samsung Galaxy Movie Studio mewujudkan misinya melalui kolaborasi dengan Festival Film Indonesia (FFI) untuk mengajak anak-anak muda Indonesia membuat peluang baru di masa next normal ini dengan berkarya melalui kreasi video. Berangkat dari kesamaan dalam misi dan semangat untuk mengembangkan potensi industri hiburan, Festival Film Indonesia mendukung misi untuk mengembangkan potensi kreatif konten kreator muda untuk membuat video bercerita seperti film.

 

“Kolaborasi kami bersama Samsung Electronics Indonesia merupakan salah satu wujud semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi kreator film. Dan Samsung yang kami kenal sebagai salah satu produsen smartphone dengan fitur yang mumpuni dapat dimanfaatkan para talenta muda membuat movie-like video. Inovasi Samsung dapat dioptimalkan dalam kondisi saat ini untuk berkreasi, dan dapat menjadi peluang untuk mereka melatih diri menjadi sineas Indonesia yang berbakat. Hadirnya Galaxy Movie Studio yang berkolaborasi dengan Cerita workshop dari FFI menjadi upaya kami memberikan akses, wawasan, dan ilmu yang dapat langsung mereka praktekkan melalui pelatihan khusus sehingga mereka dapat mengoptimalkan fitur canggih dari smartphone seperti Galaxy Note20 maupun Galaxy S20 untuk membuat video berkualitas layaknya sebuah film pendek,” ujar Lukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia.

 

Galaxy Movie Studio akan diadakan mulai pertengahan bulan Oktober hingga awal Desember 2020. Kompetisi film pendek yang dibuat oleh peserta dimulai pada 7 Oktober 2020 dan terbuka untuk umum. Untuk lebih lengkapnya dapat diakses melalui website Samsung Indonesia (www.samsung.com).

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :