Penghargaan terhadap hak karya cipta masih menjadi permasalahan pelik dalam dunia musik. Hal ini menimpa pada band Elkasih yang seharusnya mendapat royalti yang jelas. Apalagi, vokalisnya, El Ibnu, terserang stroke dan harus hidup di atas kursi roda.
Untuk itu, band yang beranggotakan El Ibnu (vokal), El Arif (drum), El Fajar (bas), El Ari (keyboard), dan El Binbin (gitar) tersebut keluar dari label yang tak bertanggungjawab dan kemudian mempercayakan pengelolaan 13 lagu karyanya kepada Nagaswara. Sebuah label yang dikenal sangat menghargai hak karya cipta.
kepercayaan
“Yang menarik dari Elkasih adalah cinta lama bersemi kembali, Elkasih dan Nagaswara adalah teman lama, kami berterima kasih diberi kepercayaan dari Elkasih untuk pengelolaan 13 lagu karya mereka sesuai Undang-Undang Hak Cipta, “ kata Rahayu Kertawiguna CEO Nagaswara, saat acara konferensi pers terkait penyerahan an kesepakatan 13 lagu Elkasih Band kepada Nagaswara Publisherindo Musik di Lantai 1 Gedung Nagaswara Jl. Johar No. 4U, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).
Lebih lanjut, Rahayu menerangkan pihaknya mengapresiasi upaya dan perjuangan Elkasih untuk mendapatkan hak-hak atas lagu mereka. “Kami akan melindungi hak cipta mereka. Kami memaksimalkan sesuai dengan kesepakatan kontrak kita, “ terangnya.
Rahayu berharap dukungan dari rekan-rekan media dan para penggemar Elkasih di seluruh Indonesia, bahkan dunia. “Agar apa yang kami upayakan dapat tercapai secara maksimal, “ harapnya.
Menurut Rahayu, Nagaswara selalu terbuka untuk sama-sama mengelola lagu-lagu tersebut. “Silakan terus berkarya, Elkasih bersama Nagaswara,” pungkas Rahayu Kertawiguna.
harapan
Adapun, El Ari yang mewakili Elkasih menyampaikan harapannya akan mendapat royalti yang jelas atas segala publikasi karya mereka yang sebelumnya sempat bermasalah. “Akhirnya kami telah memerdekakan grup kami Elkasih yang sempat tersandera oleh pihak-pihak yang tidak mau menghargai karya-karya kami,” ungkap Ari.
Elkasih yang didirikan tahun 2008 sebelumnya telah merilis dua album dengan total 13 lagu. Bahkan lagu “Kau Tigakan Cinta” yang diciptakan oleh Ibnu yang kini mengidap stroke cukup meledak di pasaran dan menjadi salah satu hit Elkasih.
Namun karena persoalan di tubuh manajemen Elkasih dengan label tempat mereka bernaung sebelumnya membuat hak-hak atas karya mereka terbengkalai.
“Kami tidak pernah mendapatkan sepeser pun hak kami. Itulah permasalahannya selama 10 sampai 12 tahun. Baru sekarang kami dapat memerdekakan hak-hak kami,” pungkas Ari.
Band Elkasih dibentuk pada 1 Januari 2008. Pada Mei 2008, Elkasih bekerjasama dengan label pertama mereka, dan merilis mini album perdananya yang bertajuk ‘Pesan Dari Surga’. Dalam mini album yang berisi 6 (enam) buah lagu itu, single ‘Kau Tigakan Cinta’ mencuat di pasaran.
Kemudian dilanjutkan dengan album kedua mereka, ‘Cinta Itu Ada’, di tahun 2010. Album ini berisi 7 (tujuh) buah lagu. Semua lagu dalam dua album Elkasih itu diciptakan oleh El Ibnu alias Noventino Budi Lesmana.
Elkasih selanjutnya bernaung di bawah bendera Nagaswara Publisherindo Musik, untuk kembali merilis 13 lagu dari 2 album terdahulu.
Tiga belas lagu Elkasih yang berada di bawah Nagaswara Publisherindo itu adalah : Album pertama, ‘Pesan Dari Surga’ : pertama ‘Kau Tigakan Cinta’, kedua ‘Lelakimu’, ketiga ‘Aku Harus Pergi’, keempat ‘Pergilah Cinta’, kelima ‘Pesan Dari Surga’, keenam “Sekali dan Terakhir”.
Album kedua, ‘Cinta Itu Ada’, berisi tujuh lagu: pertama ‘Mimpi 3 Malam’, kedua ‘Dimana Kau Punya Hati’, ketiga ‘Tapi Kau Cintaku’, keempat ‘Cinta Itu Ada’, kelima ‘Cinta Gelap’, keenam ‘PD (Please Deh)’ , terakhir, ketujuh, ‘Annisa’.
eksis
Sebagai langkah untuk terus eksis, setidaknya ada dua project penting yang sudah berjalan dikerjakan Elkasih. Mereka baru saja merampungkan penggarapan ulang hits single “Kau Tigakan Cinta” featuring Dhani Adipati. Di dalam lagu tersebut, masih ada suara El Ibnu.
Project bernama Elkasih Legacy itu juga melibatkan penampil-penampil lain sebagai vokalis, mengingat kondisi El Ibnu sudah tidak bisa lagi bernyanyi. Namun demikian, lagu-lagu di project Elkasih Legacy diambil dari kisah hidup Ibnu.
Terakhir, para personil band itu menggulirkan Elkasih Reborn sebagai upaya mencari vokalis baru pengganti El Ibnu.
“Tapi kita tetap solid dengan El Ibnu di dalam Elkasih selamanya. Dia yang akan menulis lagu-lagu Elkasih Legacy & Reborn,” tegas El Ari.