Kota Tegal- Sebanyak 182 atlet pencak silat kategori pelajar berlaga dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Piala Wali Kota yang diselenggarakan pada Kamis (30/9) hingga Minggu (3/10) mendatang.
Lantaran pandemi Covid-19, ajang untuk menampilkan seni itu digelar secara virtual dan dibuka Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang diwakili Sekda Johardi
di Gedung Serba Guna Kota Tegal, Kamis (30/09) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Cucuk Daryanto dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tegal, H. Edy Suripno.
Dalam sambutannya yang dibacakan Johardi, Dedy Yon memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IPSI dan seluruh panitia yang menyelenggarakan kejuaraan itu secara virtual. Hal tersebut sebagai bentuk kehati-hatian panitia untuk menjaga Kota Tegal tetap stabil dari Covid-19.
“Meski wilayah kita telah level 2, tetapi panitia tetap menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian,” katanya Dedy Yon.
Namun, katanya, meskipun digelar secara virtual, Wali Kota mengharapkan hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta. Sehingga atlet bisa tampil semaksimal mungkin.
Kepala Disporapar Kota Tegal, Cucuk Daryanto mengatakan, kejuaraan diikuti 182 atlet yang berasal dari 34 kontingen di tujuh provinsi. Jumlah itu, meningkat cukup tajam dibandingkan sebelumnya.
“Pada kerjunas pertama hanya diikuti oleh 97 atlet dari 21 kontingen di lima provinsi,” ujarnya.
Ketua IPSI Kota Tegal Edy Suripno mengatakan pencak silat menjadi salah satu cabang olah raga yang harus dikembangkan. Dikatakan Edy, hal tersebut menyusul dengan telah ditetapkannya pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 2019.
“Pencak silat lahir di Indonesia dan semestinya kita mengembangkan budaya itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut Edy, selain sebagai budaya, pencak silat juga menjadi salah satu identitas pemersatu bangsa. Pasalnya, banyak terkandung nilai-nilai luhur di dalamnya.
“Seperti, persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportivitas. Pencak silat ini akan terus dikenalkan kepada masyarakat luas. Bahkan, saat ini Kota Tegal mengirimkan satu atlet silat yang mewakili Kontingen Jawa Tengah dalam perhelatan PON XX di Papua,” tandasnya.
Pria yang akrab disapa Uyip itu menambahkan, setelah mengikuti PON XX, pihaknya juga akan menggelar Kejurda Dewasa. Serta mengirimkan atlet untuk ikut ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Dulongmas di Banjarnegara.
“Kami berharap, pemerintah daerah dapat turut serta memberikan pembinaan. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung yang berada di Kecamatan Tegal Selatan untuk latihan,” pungkasnya. (Riyanto Jayeng)