Kemenparekraf Komitmen Bantu Industri Perfilman Nasional

KabareTegal – Selama hampir dua tahun pandemi covid-19 melanda Indonesia berbagai sektor terkena dampaknya, salah satunya adalah industri film nasional. Melihat hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program untuk membantu promosi dan produksi film nasional.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Neil Al Himam pada Webinar Wardaya Business Expo 2021, Jumat (1/10/210).

“Tadi siang launching, diberikan ke 40 film panjang yang bisa dipromosikan sampai akhir tahun, filmnya bisa diputar di tahun-tahun berikutnya,” kata Neil Al Himam.

Selain itu kata Neil, pemerintah juga memberikan bantuan untuk produksi film, agar komunitas pelaku perfilman nasional di daerah bisa terus berkarya dan menyelesaikan produksi film yang terund akibat pandemi.

“Ada bantuan pemerintah untuk produksi sekitar 60 film yang bisa dibantu, ini khusus untuk komunitas film daerah,” lanjutnya.

Neil menjelaskan Kementerian di bawah komando Sandiaga Uno ini juga sedang mengusahakan bantuan untuk lisensi hak edar film yang ada di inventoris agar bisa segera ditayangkan di bioskop.

“Harapannya tahun depan kalau filmnya sudah keluar, pemerintah bisa mempertontonkan secara nonkomersial di event-event, festival, bisa untuk diaspora di luar negeri dan bioskop di sana,” jelas Neil.

Neil mengatakan, pihaknya juga membantu mendorong dibukanya bioskop saat kondisi sudah mulai membaik agar bisa kembali beroperasi dan mendorong situasi di industri perfilman bisa membaik. Sejumlah bioskop di Indonesia sudah mulai kembali beroperasi dengan ketentuan kapasitas maksimal 50 persen.

Pengelola bioskop menetapkan persyaratan untuk pengunjung demi menjaga kesehatan dan keamanan bersama, seperti kewajiban menaati protokol kesehatan dan vaksinasi untuk bisa menikmati tontonan di layar lebar.

Dukungan untuk insan perfilman juga diberikan lewat program reguler, salah satunya SCENE (Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT) yang digelar untuk memunculkan bakat baru tanah air dalam penulisan skenario konten televisi dan film.[]