KabareTegal – Menjawab kebutuhan pasar Jawa Tengah yang terus meningkat, EdenFarm resmikan Eden Collection Facility (ECF) Brebes, Selasa (31/5). ECF merupakan fasilitas EdenFarm untuk mengoptimalkan rantai pasok, yang juga menjadi wadah bagi para petani untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari EdenFarm agar dapat menghasilkan panen yang optimal. ECF Brebes yang berdiri di atas lahan seluas 900 m2 dengan kapasitas hingga 10 ton, melengkapi daftar ECF yang telah beroperasi termasuk ECF Caringin, ECF Sumedang, ECF Cipanas, ECF Pangalengan dan ECF Nganjuk.
EdenFarm menargetkan sebanyak 25 ECF dapat beroperasi hingga akhir tahun 2022 untuk menjaga stabilitas supply dan demand dan memberdayakan petani setempat.
“ECF Brebes yang kami luncurkan hari ini dirancang sebagai pusat komoditas pasca panen, dimana kami mengumpulkan dan menyortir hasil panen bawang merah dari mitra tani setempat, untuk kemudian didistribusikan ke Eden Fulfilment Center di kota-kota besar dan memenuhi permintaan customer EdenFarm.
“Kami mengapresiasi kerjasama mitra tani yang telah berkomitmen dalam mensuplai hasil
panen yang sesuai spek, sehingga kami terus dapat menghadirkan konsistensi permintaan dari
pelanggan B2B kami. Dengan demikian, hasilnya pun dapat dirasakan oleh para mitra petani, dimana dengan komitmen EdenFarm menjadi off-taker dan didukung dengan komitmen petani dalam memberikan hasil panen yang optimal, EdenFarm dapat meningkatkan pendapatan mitra petani hingga 200% sehingga turut berkontribusi terhadap ekonomi pedesaan,” jelas Oki Harmawan, Chief of Supply & Purchasing Officer (CSPO) EdenFarm.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kab. Brebes, Ir Yulia Hendrawati dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap misi EdenFarm untuk menstabilkan harga pangan.
“Harapan kedepannya, EdenFarm dapat menjadi offtaker untuk komoditas lainnya, karena Brebes memiliki banyak komoditas seperti cabe rawit hijau, kentang, tomat, kubis, hingga kopi,” ujar Yulia.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes juga disebut siap berkoordinasi dan memfasilitasi demi memajukan kesejahteraan petani.
Beroperasi sejak 2017, hingga saat ini EdenFarm telah melayani lebih dari 50.000 pelanggan dari berbagai segmen B2B, termasuk hotel, restoran, kafe (horeka), UMKM, dan pasar basah.
Tingginya permintaan pasar dapat terpenuhi berkat supply dari lebih dari 4.000 mitra tani dan 400 pemasok yang bekerjasama dengan EdenFarm.
Di Brebes, EdenFarm bermitra dengan enam kelompok tani, yakni Tunas Harapan, Sumber Jaya, Luwung Mukti, Tani Mukti, Marga Dana, Karya Jaya dan saat ini mensuplai rerata 50 ton bawang merah per bulannya.
“Ke depannya, EdenFarm juga akan menggandeng lebih banyak mitra petani dan menjadi off-taker untuk komoditas cabe dan kentang di Brebes,” tambah Oki.
Mendukung pemberdayaan petani lokal, EdenFarm memberikan Farmers ID atau kartu keanggotaan mitra petani EdenFarm yang dibagikan kepada mitra petani secara langsung oleh Oki Harmawan dalam rangkaian acara Peresmian Eden ECF Brebes. Dengan Farmers ID, mitra petani dapat mengakses Farmers Apps, aplikasi petani dengan fitur-fitur seperti ensiklopedia pertanian, konsultasi, prediksi harga, serta data supply dan demand untuk meningkatkan produktivitas.
Tidak hanya itu, Farmers ID secara otomatis mencatat produktivitas mitra petani sehingga mempermudah akses bagi petani dalam mendapatkan pendanaan untuk budidaya, hingga program loyalitas seperti beasiswa untuk anak petani, dan umroh.
Seremoni Peresmian Eden Collection Facility (ECF) Brebes turut disaksikan oleh Koordinator Bidang Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Siti Wahyuningrum, dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. Samsul Widodo.***