Paulina Silitonga Support Pemerintah Pikirkan Nasib Karya Anak Bangsa

KabareTegal – Paulina Silitonga mensupport pemerintah kita yang serius ikut serta memikirkan nasib karya anak bangsa dan para sineas Indonesia

Harapannya tentu kita paling tidak bisa bersaing, bersanding dengan film-film luar.

“Genre film thriller kali ini saya kebetulan tidak ikut, namun saya bekerja sama di film sebelumnya, yaitu film yang bergenre drama horor dan filmnya sukses ditampilkan di perfilman Busan Korea dengan sang sutradara dan PH yang sama, “ kata Paulina Silitonga, kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

Lebih lanjut, artis cantik nan manis ini menerangkan dirinya datang ke acara Gala Premiere film Sleep Call.

“Saya datang karena undangan dari PH tersebut yang karena sebelumnya saya pernah bekerja sama sebagai aktris dari PH IDN Picture, “ terangnya.

Menurut Paulina, film ini mengangkat tentang isu kesehatan mental yang terjadi di kalangan muda sekarang.

“Saya teringat tentang soal kisah saya yang juga ternyata pernah mengalaminya problem kesehatan mental ya itu depresi, “ bebernya.

Paulina menyebut ternyata ada teman-teman dekat dirinya juga beberapa yang dekat kalangan muda yang ternyata mengalaminya.

“Banyak faktor dana dan macam penyebabnya dan ini bukan aib ya,” paparnya

Menurut Paulina, hal ini seperti dirinya ini perlu diketahui anak-anak muda sekarang agar juga perlu memperhatikan kesehatan jiwa mental health.

“ini penting selain yang diperhatikan jaman now hanya soal kesehatan body saja kebanyakan, “  ungkapnya mantap.

Solusinya ini, kata Paulina, perlu orang-orang terdekat yang paham agar saling mengingatkan bagi yang mengalami gejala awal diketahui lebih baik agar tidak mengalami masalah yang  lebih serius.

“dan penangananya harus tepat dengan psikolog atau psikiater makanya film ini menurut saya bagus mengingatkan kita ada satu masalah di dalam manusia ia itu tentang permasalahan mental yang dulu dianggap tabu, “ ujarnya. .

Paulina Silitonga menyampaikan suasana acara Gala Premiere film Sleep Call?

“Suasana ramai banyak temen dan rekan artis yang menghadiri Gala premiere film ini, “ uraiannya.

Menekuni sebuah pekerjaannya tentu ada suka-dukanya,

Begitu juga dengan menekuni dunia perfilman Tanah Air.

“Sekarang ini saya berpikir bukan lagi soal kondisi di lapangan tapi bagaimana kita sebagai insan seniman tetap harus menjaga kesehatan mind memperhatikannya agar tetap terus bisa berkreasi dan berkarya untuk nama  bangsa di perfilman tentunya, “ ucapnya bangga.

Ditanya pengalaman apa yang paling berkesan selama menekuni dunia perfilman?

“Film Indonesia makin kesini kian maju pesan walau belum mampu bersaing dengan film luar ini harus juga terperhatikan,” tegasnya.

Oleh pihak terkait, Paulina mensupport pemerintah kita yang serius ikut serta memikirkan nasib karya anak bangsa dan para sineas Indonesia

“Harapannya tentu kita paling tidak bisa bersaing, bersanding dengan film-film luar. Bollywood misalnya hehe, “ pungkas Paulina Silitonga optimis.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :