Siti Badriah Rilis Lagu ‘Cocote (Tolong Dikondisikan)’, Kearifan Lokal & Modernitas

KabareTegal – Penyanyi Siti Badriah hadir kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Cocote (Tolong Dikondisikan)”. Sebuah lagu produksi big indie label Nagaswara dengan karya cipta Yogi RPH yang terkenal dengan lagu ‘Lagi Syantik’.

 

Dalam lagu barunya ini, Siti Badriah yang akrab disapa Sibad, kembali tampil berkolaborasi bersama dengan grup RPH (Repoeblic Patah Hati) setelah sebelumnya vakum selama kurang lebih tiga tahun.

“Musik dan aransemen single ini dikemas langsung oleh Yogi RPH, pencipta lagu hit Lagi Syantik dan DJ Febry,” kata Sibad saat acara press coference & launching of new single ‘Cocote (Tolong Dikondisikan)’ di Mall Bassura, Jakarta Timur, Rabu (1/11/ 2023).

 

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Bekasi, Jawa Barat, 11 November 1991 ini menerangkan, bahwa sSingle “Cocote (Tolong Dikondisikan)” merupakan single yang sangat dinantikan kehadirannya oleh para fans Siti Badriah yang biasa disebut “Badriaholic”. “Lagu ‘Cocote (Tolong Dikondisikan)” bukanlah sebuah komposisi musik biasa, “ terang peraih penghargaan Anunerag Musik Indonesia (AMI) 2018 Kategori Artis Solo Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik berkat lagu ‘Lagi Syantik’.

 

Menurut Sibad, ini adalah sebuah karya eklektik yang menggabungkan elemen-elemen Dangdut Jawa yang merdu, lirik-lirik rap yang kuat, dan nuansa etnik Jawa yang memukau.

“Melalui lagu ini, pendengar akan dibawa dalam perjalanan musikal yang unik, mengeksplorasi budaya yang berbeda dalam satu pengalaman dalam mendengarkan musik,” beber .

 

Pada single terbaru ini, untuk pertama kalinya Sibad menyanyi rap bersama RPH dan single ini merupakan lagu berlirik bahasa Jawa pertama bagi Sibad. “Ini jelas pengalaman baru tak terlupakan yang menggabungkan kearifan lokal dan modernitas di single terbaru aku,” Sibad paparnya.

 

Lagu “Cocote (Tolong Dikondisikan)” berisi pesan atau nasehat untuk selalu menjaga tutur kata dalam suatu pergaulan. “Cocote” adalah istilah kata atau idiom yang menjadi celetukan dalam pergaulan sehari hari anak-anak muda Jawa Timuran.

 

Kata “Cocote” meskipun agak kasar untuk diucapkan namun karena kedewasaan cara menerimanya maka mereka tidak marah. Namun demikian kata “cocote” berarti “bibir” yang dapat mengucapkan kata-kata humor ataupun marah sehingga akan sangat efektif jika dikondisikan untuk dijaga agar tidak keluar kata-kata yang menyakitkan atau membuat orang lain tersinggung.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :