Harris Turino Memotivasi Masyarakat untuk Semangat Wujudkan Impian

KabareTegal – Orang Tegal dikenal ulet. Dengan modal, sikap pantang menyerah, ketangguhan dan kegigihan, sehingga dapat mewujudkan impiannya. Demikian juga dengan Harris Turino, orang Tegal yang satu ini memang pantang menyerah, selalu semangat dan positif thinking, sehingga sukses menjadi anggota DPR RI.

Orang sukses memang gampang kalau bicara tentang kesuksesan, tapi kesuksesan tidak segampang membalikkan kedua telapak tangan yang tentu membutuhkan proses yang tidak gampang karena harus melalui lika-liku perjalanan hidup yang penuh rintangan, tantangan dan suka-duka dalam mewujudkan kesuksesan.

{“remix_data”:[],”remix_entry_point”:”challenges”,”source_tags”:[],”origin”:”unknown”,”total_draw_time”:0,”total_draw_actions”:0,”layers_used”:0,”brushes_used”:0,”photos_added”:0,”total_editor_actions”:{},”tools_used”:{“transform”:1},”is_sticker”:false,”edited_since_last_sticker_save”:true,”containsFTESticker”:false}
Buku ini diawali dengan ilustrasi tentang dunia politik adalah dunia yang sama sekali baru bagi Harris Turino. Bagi sebagian besar orang, dunia politik hanya seputar perebutan kekuasaan dan harta semata. Dunia yang konon katanya kotor dipenuhi oleh intrik sekaligus komedi dan drama. Dunia yang kadang menghalalkan segala cara demi merebut sebuah kemenangan, dan sekaligus dunia yang memberikan kesempatan bagi politikus untuk memberikan kontribusi lebih bagi negeri.

Lalu, bagaimana dengan Harris Turino sendiri? Sebagai orang baru di dunia politik, Harris Turino ibaratnya new kid on the block, yang sama sekali tidak memiliki pengalaman bersaing memperebutkan suara dalam politik praktis. Hanya sebuah keajaiban yang bisa membuat Harris terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.

Demikian yang mengemuka dari buku “Jangan Pernah Menyerah! Kisah Inspiratif Harris Turino” yang ditulis Harris Turino bersama Robert Adhi KSP, seorang penulis puluhan buku dan buku tersebut adalah buku ke-25 yang ditulisnya.

Pemilik nama lengkap Robert Adhi Kusumaputra itu memang banyak menulis buku, tang kebanyakan buku biografi, di antaranya, Panggil Aku King, Biografi Pebulu Tangkis Legendaris Indonesia (2009), Andy Noya (2015), Tony Wenas (2017), Sofyan Wanandi (2018), AB Susanto (2020), Sumiyati (2022) hingga buku biografi Harris Turino ini.

Perlu dicatat, buku ini diberi pengantar oleh Erick Thohir, Menteri BUMN (2019-2024 dan 2024-2029) dengan judul ‘Meniru Semangat Harris Turino’ dan Utut Adianto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI (2019-2024 dan 2024-2029) dengan judul ‘Harris Turino Bersikap Kritis terhadap Mitra Komisi VI DPR RI’. Ada point penting dari kedua pengantar tersebut, yaitu ‘meniru semangat’ dan ‘bersikap kritis’ yang mewarnai buku ini.

Buku ini juga bertabur apresiasi dari orang-orang penting di bidangnya masing-masing, antara lain; Darmawan Junaidi, Direktur Bank Mandiri 2020-2025, Subakti Syukur Direktur Utama PT Jasa Marga 2020 – sekarang, Ririek Adriansyah, Presiden Direktur PT Telkom Indonesia 2019-sekarang, Arif Suhartono, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (2021 – sekarang), Donny Arsal, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 2021- sekarang, Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (2020-2024), dan lain-lain. Semua itu menunjukkan luasnya relasi dan network Harris Turino.

***

 

Buku setebal 374 halaman ini terbagi dalam dua bagian, yakni Bagian Pertama, Dunia Politik. Terdiri atas lima bab, yaitu Satu, Gagal pada 2019, Berhasil pada 2024, yang membahas mulai posisi Harris sebagai new kid on the block, sampai bertugas di Komisi XI dan Badan Aspirasi Masyarakat DPR.

Dalam bab ini, kita dapat menyimak tentang satu hal yang selalu saya kembangkan adalah bersikap apa adanya, tanpa merasa bahwa dewan itu, apalagi DPR RI, adalah warga kelas utama yang harus dihormati. Dalam setiap kunjungan ke dapil, saya bersama mereka, bicara dengan bahasa ngapak, makan di tempat-tempat yang bersahaja, selalu menyapa warga dengan ramah, dan Rumah Aspirasi saya juga selalu terbuka untuk warga. (hal 21)

Dua, Kisah-kisah Jenaka dalam Pileg 2024, memuat kumpulan kisah menarik yang dicatat Harris Turino tentang hiruk pikuk kampanye 2024 yang diikutinya. Ada yang jenaka, ada yang pilu, ada pula yang mengesalkan, mengharukan, dan menggembirakan. Kisah-kisah jenaka ini ditulis agar kenangan indah selama masa kampanye 2024 tidak lenyap ditelan waktu.

Tiga, Balane Harris Turino, memuat orang-orang di balik kesuksesan Harris Turino menjadi anggota DPR. Ada Apauw Tanujaya, Ketua Timses Harris Turino. Kemudian, Eko Mahendra, Tenaga Ahli, Pendamping Harris Turino.

Nur Kholifah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal dan Pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, menyebut bahwa Harris Turino bukan sosok ‘kacang lupa pada kulitnya, terbukti memang ada sebuah bab yang khusus membahas Balane Harris Turino.

Empat, Peran sebagai Wakil Rakyat, yang membahas sejak ditunjuk sebagai anggota DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAD), pada November 2021, Harris Turino ditugasi PDI Perjuangan di Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN. Bab ini merekam pendapat dan pandangan Harris Turino tentang kinerja sejumlah BUMN.

Lima, Cerita-cerita Ringan, memuat catatan ringan Harris Turino selama menjadi anggota DPR RI (2021-2024) saat melakukan kunjungan kerja, saat menggelar rapat, maupun ketika berjumpa dengan konstituen di daerah pemilihan Jawa Tengah IX.

Kemudian, Bagian Kedua, yang memaparkan kisah kehidupan Harris Turino pada masa kecil di Tegal, masa muda (kuliah) di Salatiga dan bekerja di Jakarta.

Bagian Kedua ini terdiri atas lima bab, yaitu Enam, dari Tegal ke Salatiga, yang membahas, antara lain, Harris bershio Monyet dan berzodiak Cancer, kemudian tentang sekolah SD, SMP hingga SMA-nya. Setelah itu, Salatiga, dimana Harris kuliah di Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Pada saat kuliah, Harris tak berani makan di kantin kampus, jadi makannya di koplak dokar (terminal dokar) bersama kusir-kusir dokar.

Tujuh, “Menaklukkan” Susy, dimana Harris jatuh cinta pada pandangan pertama ketika berjumpa dengan Susy Arianty, perempuan modis dan trendi yang menjadi “kembang kampus” UKSW Salatiga. Harris tidak gentar dengan “kompetitornya” yang selalu bertemu saat “ngapeli” Susy di rumah kos. Harris berusaha “menaklukkan” Susy dengan berbagai strategi lelaki muda, termasuk mengunmjungi ayah dan ibunya di Jepara.

Delapan, Ke Jakarta Bermodalkan Kegigihan dan Pantang Menyerah, tentang kehidupan masa muda Harris Turino dan Susy Arianty sama seperti kehidupan umumnya anak-anak muda dari daerah yang merantau ke Jakarta. Tinggal di rumah BTN, kontrakan di pinggiran Jakarta, berangkat pagi dengan mobil “tebengan” dan memberi “tebengan” ke komuter lain, pulang bersama pada malam hari. Jakarta memang keras, tetapi Harris dan Susy punya impian besar untuk mengubah kehidupan mereka. Modal mereka di antaranya, sikap pantang menyerah, ketangguhan dan kegigihan.

Sembilan, Merintis Usaha Sendiri, Tak Lelah Mengejar Ilmu, yang membahas setelah mendalami pekerjaan yang bergerak di industri kulit, bekal pengetahuan Harris dalam industri ini cukup mumpuni. Relasinya dalam industri kulit juga luas. Ketika terjadi persoalan antara pimpinan kantor pusat di Belanda dan pimpinan kantor pemasaran di Hongkong, Harris dihadapkan dua pilihan. Harris memilih untuk menjadi country manager di Indonesia.

Sepuluh, Keluarga, yang membahas perjuangan Harris dan Susy untuk mendapatkan anak tidak mudah. Susy mengalami keguguran dua kali sehingga harus dirawat di Singapura. Sampai akhirnya lahir Gabriella Christy Turino pada 9 September 1997. Harris dan Susy sempat berpikir tidak punya anak lagi, tetapi Tuhan menganugerahi satu putri lagi: Eugenia Cleine Turino.

Setelah tertunda tiga tahun akibat krisis moneter 1998, akhirnya pada Februari 2001, Susy berhasil mewujudkan impiannya untuk memiliki salon sendiri yang dinamakan “Kleo Beauty Studio”. Salon tersebut berkembang pesat. Kepiawaian Susy dalam menata rambut, menarik hati kalangan atas, hingga salon yang berada di Melawai itu selalu ramai.

Bab pemungkas ini dilengkapi dengan pendapat Susy tentang suaminya, juga pandangan dua putri, Gaby dan Eugenia, tentang ayah mereka, Harris Turino yang sangat sayang dan sangat mencintainya.

***

 

Membaca buku ini, kita seperti dimotivasi untuk semangat dalam mewujudkan impian. Kekurangan atau keterbatasan justru harus memicunya untuk terus maju. Jangan pernah menyerah pada keadaan untuk membalikkan kekurangan menjadi kelebihan sebagai orang pilihan yang mampu meraih kesuksesan.

Peribahasa bijak mengatakan, merakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Peribahasa ini mengajarkan kita bahwa untuk mencapai kesenangan atau keberhasilan di masa depan, kita harus mau kerja keras dan bersusah payah terlebih dahulu. Yang paling penting, jangan pernah menyerah!

 

Data buku:

Judul Buku      : Jangan Pernah Menyerah! Kisah Inspiratif Harris Turino

Penulis                        : Robert Adhi KSP & Harris Turino

Penerbit          : Pustaka KSP Kreatif, Jakarta

Cetakan           : 2025

Tebal               : 374 halaman

ISBN               : 978-623-10-3695-7

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

8 Comments on “Harris Turino Memotivasi Masyarakat untuk Semangat Wujudkan Impian”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *