Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya gotong royong, partisipasi, saling membantu di antara masyarakat untuk memerangi virus corona. Himbauan itu dengan serta merta disambut masyarakat luas. Bukan hanya mereka yang tinggal di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Seperti yang dilakukan kakak-beradik, Sylvia Ratna Yudowati Jenkins (Inggris) dan Dety Rinavani Ziminski (Singapura), keduanya mengirimkan donasi kepada Oom mereka, pengamat musik, Bens Leo, di Jakarta untuk dijadikan paket sembako.
“Ini donasi kami yang ketiga, bantuan kami tidak banyak. Tapi minimal bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Jabodetabek dengan “berbagi” kebutuhan pokok, terlebih di tengah persiapan menyambut hari raya Lebaran,” ujar Slyvia via WA Chat.
Lebih lanjut Slylvia mengatakan, “Donasi tersebut bukti cinta kami yang jauh dari Indonesia kepada saudara-saudara kami di tanah air, saya berjanji akan terus turut berjuang bagi Indonesia,” ungkap Sylvia yang menyebut donasi ini juga dibantu oleh temannya dari Berlin, Dubai dan Jakarta, antara lain Masni Eritrina dari Mutigo Indonesia.
Sylvia juga merekomendasikan temannya yang lain, Djelantik “Atiek” R. Hartami & Darmono pendiri PT Griya Boga Mandiri, yang bergerak di bisnis kopi sejak 2018, untuk bergabung menyertakan produknya dalam paket kemasan sembako yang dibagikan. Mereka dibantu oleh pengusaha café, Kunanti Kopi (Bintaro ) dan Kopi Oemah Padi (BSD)
Bens Leo yang ditugasi para ponakan untuk mengatur pembelian paket sembako sekaligus pendistribusiannya, kemudian tergerak melobi beberapa pihak lain.
Pertama, Marsekal ( Pur ) Chappy Hakim (KSAU 2002 -2005), penulis buku terproduktif tentang kedirgantaraan, yang kini sedang menyiapkan buku baru tentang Band The Playset, band milik Marsekal di mana ia mengambil peran sebagai saxophonis dan gitaris, usai purna tugas sebagai KSAU). Kedua notaris muda Meggy Tribuana, S.H., M.Kn., dan ketiga Neisya dari Gerakan Memakai Masker (Gemas).
Bens Leo mengatakan anjuran pemerintah untuk tetap menggunakan masker di luar rumah ternyata masih belum sepenuhinya dipatuhi masyarakat.
“Kita harus terus menerus mengigatkan masyarakat. Karena ini salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, selain tetap rutin mencuci tangan dan upayakan tetap menjaga jarak,” kata Bens Leo, Senin, (18/5/2020).
Sementara itu Nesya dari Gemas, mengatakan petugas pengangkut sampah, para driver ojol, tukang sayur, Petugas TPU, supir angkot, tukang becak, merupakan orang-orang yang rentan terjangkit Covid-19, karena setiap hari mereka berinteraksi dalam jarak dekat dengan banyak orang.
“Pengguaan Masker kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali bisa didapat gratis dengan mengirimkan pesan lewat whatsapp di nomor 0813-1920-0030 dan ikuti instruksi yang diberikan termasuk Follow IG @gemas.official
“Dengan bergotong royong membantu kesulitan masyarakat seperti yang dianjurkan Pak Jowowi, dengan bersatu dan berdisiplin menggunakan masker, Indonesia pasti bisa melalui cobaan besar ini,” kata Bens yang bersama rekan rekan dari xposeindonesia.com menyerahkan santunan tahap ke 3 ini secara langsung kepada masyarakat, termasuk kepada jurnalis.
“Sudah puluhan paket donasi yang masuk ke dapur jurnalis seni budaya Indonesia, tempat Bens dan kawan kawan mengabdi,” pungkas Bens Leo. (Istimewa/ Foto dok. Xpose)