Artis Erna Santoso Raih 2 Penghargaan Perdamaian Dunia dari Keraton Kasepuhan Cirebon

Artis Erna Santoso meraih dua penghargaan perdamaian dunia, yakni penghargaan International Best Actress for Peace 2020 dari produser, Sutradara dan penulis novel serta Founder of Peace KPH. Damien Dematra dan penghargaan Certicate Excellent for Yayasan Peduli Anak (Yapena) Indonesia dari Keraton Kasepuhan Cirebon.

 

Kedua penghargaan tersebut diserahkan Princess Natasya J Dematra selaku Founder & Director Vision of Peace dengan disaksikan langsung Sultan Sepuh XV P.R.A Luqman Zulkaedin SH M.KN dan Permaisuri Sultan XV. Penghargaan itu didapat artis cantik jelita tersebut dalam rangka peringatan ‘Hari Perdamaian Dunia‘ yang jatuh pada Senin 21 September 2020.

 

“Saya sangat bersyukur dapat meraih dua penghargaan sekaligus, “ kata Erna Santoso kepada wartawan, Rabu (23/9/2020)..

 

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1 September 1956 itu, menerangkan, “Rasa syukur saya panjatkan atas rahmat Allah SWT, sehingga saya dapat meraih dua penghargaan tersebut.”

 

Menurut Erna Santoso, dua penghargaan tersebut didedikasikan untuk Keluarga Besar, para Donatur, serta Team dan Sahabat YAPENA INDONESIA (Yayasan Peduli Anak Indonesia)

“Yang berkesinambungan membantu YAPENA INDONESIA, baik moril maupun materi secara tulus dan ikhlas dalam perjuangan kita membantu anak anak Indonesia yang terlahir kurang beruntung, “ tuturnya penuh rasa syukur.

 

“Perlu saya sampaikan rasa terima kasih kepada Keraton Kasepuhan Cirebon atas apresiasi dalam bentuk pemberian penghargaan ini,” ungkap bintang film “Cinta Abadi” (1976) bersama aktris ternama yaitu Ade Irawan, Dicky Zulkarnaen, Kusno Sudjarwadi, dan Marlia Hadi dengan sutradara Wahyu Sihombing yang membuat namanya dikenal oleh masyarakat, itu mantap

 

Tak lupa, mantan model dan peragawati nasional serta bintang film di era 80-an itu  menyampaikan rasa terima kasih kepada Founder Visions of Peace, KPH. Damien Dematra. “Juga kepada semua orang yang peduli dan berjuang untuk perdamaian dunia,” tegas perempuan berdarah Keraton Solo dan juga dikenal sebagai ibunda artis Ardina Rasti.

 

Artis Erna Santoso mengaku menerima penghargaan serupa memang bukan untuk pertama kalinya. Untuk penghargaan tahun ini didapat dari beberapa negara Asia, yakni Thailand dan negara-negara Timur Tengah. Berbagai penghargaan yang diterimanya, semoga bisa semakin menginspirasi sekaligus memacu kepeduliannya untuk berbuat lebih baik demi perdamaian dunia.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *