Iki Lho Daftar Lengkap Pemenang FFI 2021

KabareTegal Festival Film Indonesia (FFI) 2021 telah usai digelar. Penyalin Cahaya berhasil membawa pulang total 12 Piala Citra di Malam Anugerah Piala Citra FFI 2021. Penyalin Cahaya memenangkan kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan masih banyak yang lainnya.

 

“Semoga film Penyalin Cahaya tidak hanya berhenti untuk di malam ini tapi semua pesan untuk kita bersama-sama melawan kekerasan seksual dan menciptakan ruang aman untuk kita hidup bisa tersebarluaskan ke seluruh dunia,” kata sutradara Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja saat menerima Piala Citra.

 

FFI 2021 digelar di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre pada Rabu malam, 10 November 2021. Penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pergelaran FFI 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan merupakan bentuk penghargaan dan dukungan kepada Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional.

 

Tahun ini, penghargaan seumur hidup untuk film diberikan kepada Jajang C. Noer. Kariernya sebagai aktris film yang dimulai sejak tahun 1970 membentang selama enam dekade dengan berbagai prestasi gemilang. Ia mendapat peran di film Bibir Mer (1992) yang mengantarkannya meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Perempuan Terbaik pada FFI 1992. Ia kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama lewat perannya di film Cinta Tapi Beda (2012) pada FFI 2013. Total tujuh nominasi dan dua penghargaan Festival Film Indonesia telah diraihnya.

 

Berikut daftar lengkap pemenang FFI 2021.

 

Film Cerita Panjang Terbaik

Penyalin Cahaya

 

Sutradara Terbaik

Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya

 

Pemeran Utama Pria Terbaik

Chicco Kurniawan – Penyalin Cahaya

 

Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Arawinda Kirana – Yuni

 

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Jerome Kurnia – Penyalin Cahaya

 

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Marissa Anita – Ali & Ratu Ratu Queens

 

Penulis Skenario Asli Terbaik

Henricus Pria dan Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya

 

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali – Sobat Ambyar

 

Film Animasi Panjang Terbaik

Nussa – Sutradara: Bony Wirasmono

 

Film Animasi Pendek Terbaik

Ahasveros – Sutradara: Bobby Fernando

 

Film Cerita Pendek Terbaik

Laut Memanggilku – Sutradara: Tumpal Tampubolon

 

Film Dokumenter Pendek Terbaik

Three Faces In The Land Of Sharia – Sutradara: Davi Abdullah

 

Film Dokumenter Panjang Terbaik

Invisible Hopes – Sutradara/ Produser: Lamtiar Simorangkir

 

Penata Busana Terbaik

Fadillah Putri Yunidar – Penyalin Cahaya

 

Penata Rias Terbaik

Novie Ariyanti – Preman

 

Penata Efek Visual Terbaik

Bintang Adi Pradana – Preman

 

Penyunting Gambar Terbaik

Ahmad Yuniardi – Penyalin Cahaya

 

Penata Musik Terbaik

Yennu Ariendra – Penyalin Cahaya

 

Pencipta Lagu Tema Terbaik

Mian Tiara – Di Bawah Langit Raksasa – Penyalin Cahaya

 

Penata Suara Terbaik

Sutrisno dan Satrio Budiono – Penyalin Cahaya

 

Pengarah Artistik Terbaik

Dita Gambiro – Penyalin Cahaya

 

Pengarah Sinematografi Terbaik

Gunar Nimpuno – Penyalin Cahaya

 

Pengabdian Seumur Hidup untuk Film

Jajang C. Noer

 

Penghargaan Khusus:

 

Karya Kritik Film Terbaik (Penghargaan Tanete Pong Masak)

Going Gaga Kejahanaman: Martabat Dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam – Kukuh Yudha Karnanta

 

Film Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Djamaluddin Malik)

Ali & Ratu Ratu Queens

 

Aktor Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Bambang Irawan)

Angga Yunanda

 

Aktris Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Chitra Dewi)

Prilly Latuconsina

 

Penghargaan Khusus Dewan Juri Akhir:

 

Film Cerita Pendek

Lika Liku Laki – Sutradara: Khozy Rizal

 

Karya Kritik Film

Ali & Ratu Ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak “American Dreams” – Aulia Adam – Tirto.id dan Youtube.com/tirtoid (karya non-tulisan)

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :