Sensasi Kenikmatan Aneka Makanan Serba Duren di Cafe Duren Abahe Pangkah

Buah duren (durio zibethinus) buah asli Nusantara yang dinobatkan sebagai rajanya buah-buahan. Banyak manfaat yang terkandung dalam buah duren, dimana setiap 100 gram salut biji duren mengandung 67 gram air,  28,3 gram karbohidrat, 2,5 gram lemak, 2,5 gram protein, 1,4 gram serat serta memiliki nilai energi sebesar 520 KJ. juga mengandung fosfor kalsium, kalium, vitamin C,  vitamin B2, dan vitamin B1.

 

Jika ingin merasakan sensasi kenikmatan aneka makanan serba durwn silakan datang saja ke Cafe Duren Abahe. Sebuah cafe yang menyajikan makanan serba durian yang terletak di Jl. Raya Slawi Pangkah Nomer: 291, kecamatan Pangkah, kabupaten Tegal.

“Awal berdirinya Cafe Duren Abahe dimulai dengan membuka dagangan di Car-Free-Day setiap hari Ahad, “ kata Abah Kasmawi menuturkan awal mendirikan Cafe Duren Abahe kepada KabareTegal, Rabu (18/3/2020).

 

Abah Kasmawi lebih lanjut menerangkan, sekian lama berdagang di Car-Free-Day, dan ternyata memang banyak sekali peminatnya. “Setelah itu, kami punya inisiatif untuk membuka Cafe Duren Abahe di Jl. Raya Slawi Pangkah Nomer: 291, kecamatan Pangkah, kabupaten Tegal,berdirinya tahun 2018, “ ungkapnya mantap.

Menurut Abah Kasmawi, yang mendirikan Cafe Duren Abahe adalah ia bersama putranya Nurman alkhaitami. “Cafe Duren Abahe menyediakan berbagai macam menu, sedangkan best seller-nya adalah Spagetthi Duren Goreng. Adapun menu durennya ada yang duren dari Medan dan menyediakan durian Frozen juga, “ bebernya.

Abah Kasnawi menyampaikan Cafe Duren Abahe yang didirikan dan dikelolanya buka dari siang sampai malam. “Kami buka delapan jam yang dibagi dua shift,” paparnya.

Membuka usaha tentu ada tantangannya, begitu juga dengan Cafe Duren Abahe. “Tantangannya ketika musim duren sedang sulit kami tetap memberikan harga yang sama dan tidak merubah kualitas rasa, “ tegas Abah Kasnawi.

Harapan Abah Kasnawi, Cafe Duren Abahe semakin maju dan berkembang ke depannya. “Kami ingin bisa membuka ratusan hingga ribuan outlet Cafe Duren Abahe, “ pungkas Abah Kasmawi sumringah.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *