Teaser Trailer Film Perempuan Tanah Jahanam Dirilis

Menampilkan Tara Basro, Ario Bayu, Asmara Abigail, Marissa Anita, dan Christine Hakim

 

KabareTegal.com – Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, BASE Entertainment, dan RAPI Films meluncurkan teaser trailer film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Teaser trailer dapat ditonton di kanal YouTube BASE Indonesia. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar yang telah dipersiapkan sejak sepuluh tahun lalu ini akan tayang 17 Oktober 2019. Film ini adalah satu dari tiga film yang dipersiapkan oleh Joko Anwar berkolaborasi dengan keempat perusahaan film tersebut.

 

Setelah merilis teaser poster pada 1 Agustus, fans yang antusias makin tak sabar menanti film Joko Anwar ‘Perempuan Tanah Jahanam’, teaser trailer pun dirilis untuk menjawab rasa penasaran banyak orang. Di teaser berdurasi 60 detik yang dirilis hari ini, terlihat Tara Basro yang berperan sebagai Maya, sedang duduk sendiri sambil melihat foto-foto lama.  Sosok misterius tampak mendekat dari kegelapan menuju Maya sambil diiringi suara yang mencekam mengiringi kehadirannya di layar. Tiba-tiba layar gelap lalu potongan-potongan film yang berisikan ketakutan, teriakan, dan sosok Christine Hakim (Nyi Misni) yang menari memenuhi layar. Teaser ditutup dengan Ratih, karakter yang diperankan Asmara Abigail tersenyum dengan menakutkan sambil berkata, “Kerasa nggak?”. Rentetan adegan ini memperlihatkan seberapa menegangkan Perempuan Tanah Jahanam, horor terbaru dari Joko Anwar.

 

Film Perempuan Tanah Jahanam mengisahkan tentang Maya, seorang wanita muda yang sedang mengalami nasib buruk. Setelah berhasil selamat dari upaya pembunuhan di kota, Maya mengetahui bahwa ia mewarisi sebuah rumah di desa leluhurnya. Dengan temannya Dini, Maya kembali ke desa kelahirannya, tidak menyadari bahwa masyarakat telah berusaha mencari dan membunuhnya karena suatu alasan. Ketika dia mulai menemukan kenyataan rumit tentang masa lalunya, Maya menemukan dirinya dalam pertarungan untuk menyelamatkan hidupnya.

 

Setelah sebelumnya sudah dikeluarkan still photo dari film, “Perempuan Tanah Jahanam” mengeluarkan teaser poster yang memberikan gambaran akan seramnya film tersebut. Di poster terlihat Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail dengan muka yang menyeramkan. Terlihat juga sosok Christine Hakim melihat dengan tatapan misterius. Film ini menjadi film horor pertama Christine Hakim setelah lima dekade berkarya.

 

Syuting sebagian besar dilakukan di sebuah desa yang benar-benar terisolasi dan sulit diakses. Joko Anwar mengatakan, “Tim produksi Perempuan Tanah Jahanam membuka jalan untuk bisa masuk ke desa tersebut. Karena dibutuhkan waktu yang lama dengan medan yang sulit untuk mencapai desa tersebut, akhirnya diputuskan bahwa kru dan pemain menginap di desa tersebut selama syuting. Para penduduk desa sangat hangat menyambut dan membantu proses syuting, bahkan para penduduk beramai-ramai masak setiap hari untuk para kru dan pemain. Tim produksi membangun beberapa kamar mandi dan toilet yang juga digunakan oleh penduduk.”

 

Selain beberapa nama yang sudah dikenal, jajaran pemain juga berisi beberapa pemain baru yang baru pertama kali berakting dalam sebuah film. Pencarian pemain dilakukan di lokasi-lokasi tempat syuting, termasuk di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen, dan Banyuwangi.

 

Produser “Perempuan Tanah Jahanam” Shanty Harmayn dari BASE Entertainment menyampaikan, “Dengan dirilisnya teaser Perempuan Tanah Jahanam, kami berharap film ini bisa menjadi benchmark baru bagi horor Indonesia. New level from the best director!”.

 

Sunil Samtani, Produser Eksekutif dari Rapi Films menjelaskan, “Kami telah bekerja sama dengan Joko sebelumnya dan kami tahu apa yang bisa diberikannya ketika membuat film. Ketika kesempatan ini datang ke kami, kami tidak bisa bilang tidak. Joko selalu mempersiapkan filmnya dengan baik. Ia punya visi dan bisa mengeksekusinya.”

 

Yeonu Choi, Produser Eksekutif dari CJ Entertainment memberikan alasan kenapa ikut mendukung, “Sejak awal, proyek ini telah mempesona dengan cerita yang solid dan tegang serta konsep unik dan elemen lokal. Karena proyek ini adalah comeback horor Joko setelah ‘Pengabdi Setan’ yang merupakan film horor paling sukses di Indonesia, kami yakin bahwa  film ini pasti akan dicintai oleh penonton yang telah merindukan konsep horor barunya.”

 

Selain empat aktris tersebut, film “Perempuan Tanah Jahanam” juga dibintangi Ario Bayu, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, dan Ical Tanjung.

 

Nantikan informasi terbaru mengenai film “Perempuan Tanah Jahanam” di media sosial Instagram tanahjahanam.

 

Tentang Ivanhoe Pictures

Ivanhoe Pictures adalah perusahaan yang membiayai dan memproduksi film dan televisi yang dibentuk pada akhir tahun 2013. Berkantor pusat di Los Angeles, New York, dan Beijing, dengan kantor cabang afiliasi di Singapura dan London. Pada tahun 2017, Ivanhoe merger dengan Sidney Kimmel Entertainment, perusahaan pembiayaan & produksi film di Los Angeles dan membentuk SK Global. Namun, merger ini tetap mempertahankan label Sidney Kimmel Entertainment dan Ivanhoe Pictures masing-masing dengan marketnya sendiri.

 

Ivanhoe mengembangkan dan memproduksi konten untuk pasar global dengan membentuk sejumlah kemitraan penting untuk membuat film-film berbahasa lokal di China, India, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Amerika Latin. Salah satu portofolio terbaru Ivanhoe adalah film komedi romantis Crazy Rich Asians. Film yang diangkat dari novel laris karya Kevin Kwan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ivanhoe dengan Warner Bros dan Color Force.

 

 

Tentang CJ Entertainment

CJ Entertainment adalah perusahaan konten hiburan dan media asal Korea Selatan di bawah CJ Group. Perusahaan ini berkecimpung di dunia hiburan dalam beragam ranah, seperti film, penyiaran, pertunjukan, musik, dan internet. Salah satu divisinya, Film Business Division yang dibentuk tahun 1995 dengan bendera CJ Entertainment, diakui sebagai studio yang berkontribusi besar dalam menambah perpustakaan film domestik terbesar di negara tersebut yang mencakup lebih dari 370 film dengan sekitar 20 judul baru yang ditambahkan setiap tahunnya sambil terus menciptakan prestasi rekor box office Korea. Dengan ambisi menjadi studio film nomor 1 di Asia, CJ Entertainment membuka cakrawala baru dalam industri film global melalui kerjasama produksi dengan studio Hollywood dan mitra global lainnya di Turki, China, Jepang, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

 

Tentang BASE Entertainment

Sebuah studio film baru yang merupakan gabungan (merger) dari tiga perusahaan film, SALTO FILMS yang didirikan oleh Shanty Harmayn (produser, “Garuda di Dadaku”, “Sang Penari”), MILLION PICTURES oleh Ben Soebiakto dan Aoura Chandra (produser, “Negeri 5 Menara”), dan KAWI CONTENT berbasis di Singapura yang didirikan oleh Tanya Yuson. BASE selalu bekerja dengan talenta terbaik untuk menciptakan intellectual properti dari Indonesia. Saat ini BASE Entertainment tengah berkolaborasi dengan Joko Anwar untuk tiga film terbaru nya, “Impetigore”, “The Vow”, dan “Ghost In The Cell” serta tengah mempersiapkan serial anime terbaru untuk Netflix, “Trese”.

 

Tentang RAPI Films

Berdiri sejak 1968, Rapi Films adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 180 film untuk pasar lokal dan internasional. Rapi Films didirikan oleh Gope T. Samtani dan saat ini dijalankan oleh generasi kedua, Sunil G. Samtani sebagai Executive Producer. Dari ratusan karya, genre horor bisa dibilang mendominasi filmography Rapi Films. Beberapa yang paling sukses diantaranya Danau Hitam (2014), Wewe (2015), Pengabdi Setan (2017), dan Sesat (2018). Selain film layar lebar, Rapi Films juga memproduksi karya untuk televisi berupa sinetron dan FTV. Ranah lain yang dikerjakan oleh Rapi Films adalah impor film dan film servicing. Kolaborasi Rapi Films dengan perusahaan film luar negeri juga telah dilakukan, salah satunya dengan CJ Entertainment asal Korea dalam produksi film Pengabdi Setan (2017). Film fenomenal yang disutradarai oleh Joko Anwar ini berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp10 miliar dengan lebih dari 4 juta penonton.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :