Debut Fadli Fuad Jadi Produser dalam Film Horor ‘Sumur Jiwo 1977’

KabareTegal – Banyak bintang film yang kini mencoba untuk berada di balik layar dengan jadi produser. Salah seorang di antaranya, aktor Fadli Fuad yang dulu dikenal sebagai Michael Jackson Impersonator, dan ‘disegani’ oleh para Michael Jackson Lovers Community.

“Fanbasenya masih ada dan sekarang sudah dipegang oleh teman-teman dan saya masih menjadi ketua sekaligus pembinanya, namun saya putuskan untuk berhenti menjadi MJ impersonator dan lebih memilih untuk meneruskan berkarir sebagai aktor dengan menggunakan nama asli, yaitu Fadli Fuad,” kata Fadli Fuad kepada wartawan, di sela-sela persiapan syukuran film ‘Sumur Jiwo 1977’ yang disutradarai Egy Fedly, Senin (20/5/2024)

Lebih lanjut, Fadli menerangkan, film ‘Sumur Jiwo 1977’ menguak tentang sebuah kasus pembunuhan berencana yang belum terungkap siapa dalang pembunuhan.

“More than just horror, karena pangsa pasar horor hingga kini masih merajai perfilman di Indonesia, namun film horor yang kita garap kali ini sangat unik, dan lebih fresh berbalut komedi, thriller dan full of plot twist yg membuat jalan cerita tidak mudah untuk ditebak,” terang alumnus Universitas Mercu Buana angkatan 98 Advertising.

Di tahun 2024 ini, Fadli ingin dikenal sebagai aktor dan produser film karena ini bertepatan comebacknya ke dunia perfilman Tanah Air setelah perjalanan panjang membintangi sekitar 18 judul film layar lebar sejak tahun 2005 dan beberapa tahun lalu sempet vakum karena masih fokus berkecimpung sebagai Michael Jackson Impersonator Indonesia dengan nama julukan Fadly Jackson.

Film ‘Sumur Jiwo 1977’ ini dibintangi Mathias Muchus, Egi Fedly, Yatti Surachman, Djenar Maesa Ayu, Jajang C Noer bersama para komedian dan komika seperti Fico Fachriza, Opie Kumis, Anyun Cadel bersama Husein Al-Athas, Annette Edoarda, Eddie Karsito, Gita Virga, Godfred Orindeod, Babeh Aldo, Yudha Keling, Afif, Tamee Irelly Mak Jedor dan lainnya juga penampilan spesial sineas Hanung Bramantyo.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :