Film ‘Pulau Kodok’ Karya Sineas Tegal Raih Terbaik di Festival Film Jateng 2019

Prestasi sineas Tegal semakin berkibar dengan karya-karya filmnya di berbagai festival film. Setelah film ‘Turah’, kini film ‘Pulau Kodok’ menuai prestasi.

 

Film produksi komunitas Sinema Pantura dengan arahan sineas Jaka Romadon itu meraih penghargaan terbaik di Festival Film Jawa Tengah 2019 untuk kategori film pendek. Anugerah penghargaan dilakukan di Semarang, Senin malam (25/11/2019).

 

“Film ‘Pulau Kodok’ adalah film pertama garapan saya, “ kata Jaka Romadon yang menyutradarai sekaligus juga menulis skenario film ‘Pulau Kodok’.

 

Sineas muda asal Desa Kalisoka, Slawi, Kabupaten Tegal, itu membeberkan, bahwa film ‘Pulau Kodok’ seperti catatan masa kecil dirinya. “Pulang ngaji, bermain petak umpet bersama teman-teman, sangatlah menyenangkan. Suasana seperti itu sudah jarang sekali saya temui. Melalui film ini, saya sedang bernostalgia pada masa-masa itu, “ beber Jaka mengenang masa kecilnya.

 

Menurut Jaka, film ‘Pulau Kodok’ diproduksi selama lima hari di Desa Sindang, Gumayun, Kalisoka dan di Pulau Kodok, Kota Tegal. “Para pemainnya adalah orang tua dan anak-anak didik kelas akting SPASI Creative Space, “ ungkap Jaka bangga.

 

Jaka mengaku tak menyangka karyanya bisa mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Dia pun mempersembahkan pengharaan itu untuk keluarganya yang tidak pernah lelah mendukung. Lalu pada teman-temannya yang telah bersama-sama mewujudkan karya tersebut.

 

“Mudah-mudahan, penghargaan ini bisa selalu mengingatkan saya supaya tidak pernah berhenti membuat film,” tegas Jaka.

 

Jaka menyampaikan, film ‘Pulau Kodok’ rencananya akan diputar keliling melalui program Layar Sinema Pantura di desa-desa. Tentunya bersama beberapa film pendek karya sineas-sineas Tegal lain.

 

“Ini tujuannya agar masyarakat Tegal semakin akrab dengan film-film pendek karya wonge dewek,” pungkas Jaka Romadon sumringah.

 

Selain film ‘Pulau Kodok’, dua film lainnya juga meraih penghargaan yang sama. Yakni Film ‘Gemblung’ dari Sineas Pelajar Pemalang, dan ‘Lilo’ dari Grass Movie.  (ASE/ Istimewa)

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :